selamat datang

wellcome di peluang & spirit

Kamis, 12 Januari 2012

MAKAN ALAMI DALAM USAHA BUDIDAYA IKAN (bagian 1)

Pada prinsipnya ikan merupakan binatang yang sangat tergantung pada ekosistem perairan / lingkungan perairan untuk kelangsungan hidup mereka. Lingkungan perairan dalam budidaya ikan biasanya dalam bentuk ekosistem buatan baik dalam bentuk kolam atau tambak. Di habitatnya kebutuhan akan pakan ikan dipenuhi dari ekosistem itu sendiri yaitu ekosistem perairan. Dalam usaha budidaya ikan, ikan sangat membutuhkan pakan alami yang tumbuh dan dihasilkan dari sistem budidaya tersebut. Hal ini terutama berlaku untuk budaya ikan komersial. Meskipun kemajuan dalam upaya membuat makanan buatan ikan namun ikan tetap membutuhkan pakan alami untuk menunjang perkembangannya. Dalam uraian ini saya mencoba menjelaskan berbagai jenis pakan alami yang secara alami tumbuh atau dapat tumbuh dalam sistem yang berkembang dalam habitat ikan terutama dalam usaha budidaya ikan secara komersial.
Pakan alami yang biasanya tumbuh dalam suatu sistem kolam terdiri dari dua jenis: berasal dari tumbuhan dan hewani. Ukuran mereka bervariasi dari mikroskopis sampai dengan ukuran yang dapat dilihat dengan mata telanjang. Ini membentuk pakan alami untuk ikan. Saat ini Usaha Budaya ikan menjadi sangat komersial dan dan efisiensi dalam produksi per satuan luas sedang meningkat, ketersediaan pakan alami untuk ikan terus menurun. Hal ini karena produksi pakan alami dalam sistem tambak sangat lambat dibandingkan dengan kebutuhan ikan tersebut. Namun, dalam usaha budidaya ikan yang berkelanjutan pemeliharaan ekosistem air membantu ikan dapat terpenuhi kebutuhannya sehingga ikan dapat tumbuh dan berkembang dengan baik, serta keberhasilan budidaya ikan akan sangat di tujang oleh kesadaran pengusaha untuk menghasilkan pakan alami lebih banyak dalam kolam budidayanya.
Tujuan dari tulisan ini adalah untuk memberikan manfaat yang cukup baik tentang berbagai jenis pakan alami sehingga petani ikan dapat mempertahankan ekosistem perairan yang baik dan untuk menghasilkan pertumbuhan yang baik dari pakan alami yang dibutuhkan untuk ikan.
Pertumbuhan alami dari organisme yang terkait dengan tumbuhan dan hewan tidak hanya memberikan pakan bagi ikan, tetapi mereka juga merupakan agen penting atau link dalam rantai makanan di ekosistem kolam. Oleh karena itu, siklus rantai makanan dalam sistem tambak juga dijelaskan dalam tulisan ini.
Sebagian besar organisme sangat terlihat dengan mata telanjang bahwa sebagian besar petani ikan tampaknya tidak tahu tentang keberadaan mereka atau manfaat dari mereka. Oleh karena itu untuk memberikan gambaran dari jenis organisme yang tumbuh dalam sistem kolam seperti cacing, moluska, kerang dan serangga.
Rantai Makanan Biologi dan Siklus
Ekosistem kolam seperti ekosistem lainnya memiliki siklus bio-logis sendiri. Ini adalah sebuah siklus dan karenanya kita dapat memulainya dimana saja. Tapi cara yang paling mudah adalah dengan mulai dengan nutrisi mineral (materi anorganik dan non-hidup) dilarutkan dalam air dari tanah. Menggunakan panas dan cahaya dari matahari vegetasi hijau di kolam milik makro dan flora mikro ini dapat mengubah materi anorganik menjadi materi organik (menjadi bagian dari makhluk hidup). Ini vegetasi hijau membusuk oleh bakteri atau dikonsumsi oleh organisme kecil milik asal hewan. Bagian yang baik dari tanaman serta hewan (mikro dan makro) yang dikonsumsi oleh ikan yang dibudidayakan di kolam. Beberapa yang lain mungkin diurai oleh bakteri dan organisme mikro lainnya pada akhir siklus hidup mereka dan nutrisi organik dan anorganik berbagai lagi dilepaskan ke dalam air kolam dan tanah. Hal ini mendorong vegetasi air untuk menggunakan nutrisi mineral anorganik terlarut dalam air dengan bantuan cahaya matahari dan panas. Dan lagi siklus dimulai dan terus membentuk siklus biologi dalam sistem tambak.
Dalam siklus biologis sebagaimana telah melihat sejumlah organisme yang terlibat pada berbagai tahap bertindak sebagai konsumen dan produsen: sesuatu yang memakan yang ada dan memproduksi beberapa hal baru. Jadi, mereka semua membentuk siklus rantai makanan terus menerus.
artikel di lanjutkan ke bagian 2 ……

Tidak ada komentar:

Posting Komentar